Kemunculan Sampai Kematian Dajjal


Dajjal adalah makhluk yang seperti manusia yang mampu berbicara dan memiliki beberapa ciri fisik tertentu yang akan keluar di akhir zaman nanti. Dajjal menjadi fitnah terbesar diatas muka bumi ini. Dia memiliki beberapa kemampuan menakjubkan diataranya menghidupkan orang mati (yang diuhidupkan bukan orang tapi jin yang menyerupai saja), membawa surga dan neraka (surganya adalah neraka Allah, nerakanya adalah surga Allah), menyembuhkan penyakit, memberikan makanan, dll. Oleh karena kemampuannya itu dajjal mampu mengeluarkan kaum muslimin yang lemah iman dan aqidahnya.

A. Asal Usul
Asal usul dajjal menurut al qur’an terdapat pada ayat berikut ini

“Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri.” (QS. Al An’am: 158).

Ayat tersebut berhubungan dengan Hadits Nabi:

“Tiga tanda, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnya” (HR. Tirmidzi)


Al Qur’an sendiri mengisyaratkan bahwa ‘Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman seperti pada firman Allah Ta’ala,

“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya.” (QS. An Nisa’: 159).

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (QS. Az Zukhruf: 61)


Secara spesifik Al Qur’an tidak menceritakan ciri-ciri dan asal usul dajjal. Ayat diatas merupakan kabar bahwa dajjal akan muncul di muka bumi ini dan akan bertarung melawan Nabi Isa As. Tentang ciri fisik, perangai dan kisah dajjal lebih lengkap diterangkan dalam Hadits Nabi SAW


B. Hadits Tentang Dajjal
Berikut kumpulan Hadits Rasulullah yang membahas tentang dajjal

“Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” (HR. Ahmad)

Rasulullah SAW telah bersabda "Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka." (HR. Muslim)

“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.” (HR. Tirmidzi)


C. Tempat munculnya dajjal
Dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan bahwa:

“Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi yang memakai mahkota akan jadi pengikutnya.” (HR. Ahmad)

Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: “Suatu hari Rasulullah SAW pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: "Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah SAW kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya." (HR. Muslim)

"Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah." (HR. Muslim)

“Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai para hamba Allah, tetap teguhlah.” (HR. Muslim)


D. Sejarah Dajjal
Kami mendengar sejarah dajjal dari Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid yang menceritakan bahwa dajjal sudah ada sejak zaman nabi. Beliau mengatakan demikian atas dasar suatu Hadits Nabi Riwayat Muslim yang mengatakan ada seorang nasrani yang bernama Tamim Ad Dari. Ia terdampar di suatu pulau yang tak berpenghuni. Kemudian dia berjumpa dengan dajjal yang sedang terikat. Kemudian terjadilah dialog diantara mereka. Dajjal menanyakan apakah sudah ada dari bangsa arab yang mendakwa dirinya nabi (yang dimaksud adalah Rasulullah SAW). Saat itu Tamim menjawab sudah ada, walaupun dia belum memeluk islam. Kemudian Dajjal menanyakan tentang keadaan pohon kurma di daerah Baisan. Tamium menjawab bahwa pohon kurma itu masih berbuah. Dajjal mengatakan bahwa pohon itu sebentar lagi hampir tidak akan berbuah. Dajjal juga mengatakan bahwa air di danau tiberia sebentar lagi juga hampir habis

Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid juga mengisahkan bahwa Dajjal merasa gembira setelah tanda-tanda yang disebutkan Tamim Ad Dari sudah muncul, Dajjal senang karena semakin dekatlah waktu dilepaskannya tali yang mengikatnya selama ini dan ia akan siap untuk menyesatkan umat manusia yang lemah imannya, lemah ilmu agamanya, lemah aqidahnya dan miskin jiwanya. Setelah itu, Habib Ali melanjutkan kisahnya bahwa Tamim kembali berlayar pulang. Sesampainya di arab dia segera menemui Baginda Rasulullah dan para sahabat untuk menceritakan pertemuannya dengan dajjal, setelah itu Tamim Ad Dari memeluk islam karena mendengar kabar kenabian Nabi Muhammad melalui dajjal.

E. Kisah Dajjal
Kisah hidup dajjal akan kami bagi menjadi 3 bagian, yakni Fitnah dajjal, Pertarungan melawan dajjal dan Setelah matinya dajjal. Berikut selengkapnya:

1. Fitnah Dajjal
Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid menceritakan tentang kisah hidup dajjal. Beliau ceritakan bahwa Dajjal adalah salah satu fitnah besar sebagai tanda-tanda hari kiamat. Pengikut dajjal adalah kaum yahudi yang kebanyakan adalah wanita. Dajjal adalah penipu umat manusia, sehingga dikatakan bahwa dajjal membawa surga dan neraka di tangannya. Bilamana hal ini terjadi maka pilihlah neraka sebab nerakanya dajjal adalah surganya Allah SWT. Habib Ali juga menegaskan bahwa dajjal juga akan memenuhi seluruh permukaan bumi ini, termasuk negeri ini (Malaysia), kecuali Mekkah dan Madinah.

Dajjal setiap kali memijakkan kakinya disuatu tempat selalu menyeru kepada manusia supaya beriman kepadanya. Bahkan ada pula orang yang secara individu datang menemui dajjal hanya untuk meminta makan saja. Orang ini berpura pura iman pada dajjal semata-mata untuk dapat makan, tapi pada akhirnya dia ikut juga pada dajjal. Ada juga seorang anak yang sangat sayang pada kedua orang tuanya, ketika dajjal menghidupkan orang tuanya yang sudah meninggal maka si anak ini mendengar ucapan ibu bapaknya yang mengatakan “Wahai anakku, aku sudah lebih dulu mati. Aku dapati aku dalam agama yang tidak benar (padahal orang tuanya islam). Jangan kamu ikuti agama aku sebelum ini.”Akhirnya anak itupun keluar dari islam dan ikut kepada dajjal. Padahal ayah dan ibuknya yang dihidupkandajjal adalah golongan jin / syaiton, namun karena lemahnya iman anak tersebut dia tergelincir juga.


2. Pertarungan Melawan Dajjal
Perang melawan dajjal dikisahkan pada Hadits Riwayat Sunan Ibnu Majjah. Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad mengetahui informasi tentang dajjal ketika beliau isra’ miraj. Nabi SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi Isa. Saat itu Nabi Isa banyak bercerita tentang hari kiamat sebab beliau lah yang kelak akan terlibat langsung melawan Dajjal.

Kisah Nabi Isa kelak akan bertarung melawan Dajjal bersama seluruh kaum muslimin dari berbagai negara. Pertarungan besar-besaran akan terjadi nanti di Baitul Maqdis. Sehingga Nabi Muhammad bersabda

“Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.”

Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid mengatakan bahwa Pohon Gharqad sampai saat ini banyak di Baitul Maqdis

Nabi Isa akan membunuh dajjal di daerah Bab Lud di dekat Baitul Maqdis. Nabi Isa membunuh dajjal menggunakan tombak yang tepat terkena di bagian dada dajjal. Setelah Nabi Isa membunuh dajjal, maka dicabutnyalah tombak itu dari dada dajjal, kemudia beliau angkat tombak keatas untuk ditunjukkan kepada kaum muslimin bahwa beliau telah berhasil membunuh dajjal. Setelah dajjal dikalahkan barulah kaum muslimin pulang ke kampungnya masing-masing

c. Setelah Kematian Dajjal

Setelah dajjal mati, berlakulah musim kemarau dan kelaparan panjang selama 3 tahun. Semua usaha dilakukan tapi tak kunjung turun hujan. Sehingga ketika dikisahkan ini, para sahabat bertanya pada Rasulullah “Ya Rasulullah, kalau 3 tahun tak turun hujan, manusia kelaparan. Apa yang dimakan?” Rasulullah menjawab “Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, takbir, tasbih dan tahmid. Jadi zikir-zikir itu menggantikan makanan.” Barulah setelah itu keluarlah Ya’juj Ma’juj

Itulah kisah hidup dajjal sampai matinya dajjal. Semoga kita diberikan kekuatan iman dan aqidah sehingga tidak tergelincir dari fitnah dajjal. Amiiin..

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Kemunculan Sampai Kematian Dajjal"

  1. AL QURAN TIDAK MENGENAL PAHAM AKHIR ZAMAN

    من تشبّه بقوم فهو منهم

    Artinya: “Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk dari golongan mereka” (HR Abu Daud: 3512)

    Bicara masalah Hari Kiamat atau sebagian Muslim lainnya ada yang mempercayai istilah Akhir Zaman maka yang jadi titik masalah pokoknya adalah terkait dengan keberadaan Isa Al Masih atau ada yang menyamakannya dengan Yesus Kristus yang akan turun kembali untuk kedua kalinya ke bumi.

    Kemudian, siapakah Isa Al Masih dan apakah ada sinyal di dalam Al Quran bahwa beliau akan turun kembali ke bumi ini pada Akhir Zaman?

    Al Quran hanya mengenal istilah Isa Al Masih putra Maryam (QS. 19:34) dan tidak mengenal sebutan Yesus Kristus. Isa Al Masih adalah beliau adalah seorang nabi (QS. 19:30) dan rasul Allah yang dianugerahi Allah dengan Injil (QS. 57:27). Karena Isa Al Masih manusia anak dari Maryam, bukan anak Tuhan maka beliau pastilah wafat (QS. 5:117 dan 6:61) sama dengan Nabi Muhammad SAW yang juga wafat (QS. 3:144).

    Yang jadi polemik dikalangan umat Muslim tentang Isa Al Masih ialah terjadinya peristiwa 'upaya' pembunuhan dan penyalibannya (QS. 4:157). Tapi Allah mengangkat atau dalam arti lain menyelamatkan Isa Al Masih dari upaya pembunuhan (QS. 4:158).

    Dengan demikian Isa Al Masih bukan diangkat ke langit lalu ditongkrongkan di planet lain semacam atau semiripan planet bumi dan sudah pasti tidak di masukkan ke surga karena di dalam Al Quran tidak ada sinyal beliau masih hidup terus dan sudah berada di surga sebagaimana anggapan mereka ini:

    Akibat sebagian Muslim yang percaya sebagaimana anggap kaum Kristen di atas bahwa Isa Al Masih itu adalah Yesus Kristus yang diangkat ke langit kemudian hidup terus di surga maka beliau akan diturunkan kembali ke planet bumi ini di Akhir Zaman.

    Al Quran tidak mengenal istilah Akhir Zaman begitu pula Isa Al Masih (baca bukan Yesus Kristus) akan turun kembali ke bumi karena beliau adalah manusia sama halnya Nabi kita, Muhammad SAW (QS. 33:40) wafat dan akan dihidupkan setelah Hari Kiamat (QS. 7:24-25 dan 187).

    Karena di dalam Al Quran tidak dikenal istilah Akhir Zaman maka dugaan paham Akhir Zaman ini adalah comotan dari ajaran agama lain atau Alkitab (Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru).

    Simak info satu ini:

    Akhir zaman merupakan masalah yang sangat penting dalam Alkitab. Hal itu terdapat dalam banyak kitab nabi-nabi Perjanjian Lama (mulai dari Yesaya sampai Maleakhi). Dalam Perjanjian Baru, pesan yang utama tentang akhir zaman terdapat di dalam Matius 24:4-44, Markus 13:5-33, Lukas 17:20-37, Lukas 21:8-36, 1 Tesalonika 4:14-5:3, 2 Tesalonika 1:6-2:12, 2 Petrus 3:3-12, dan Wahyu.

    https://www.mahasiswakeren.com/artikel/727zaman.html

    Sebenarnya umat Muslim sudah diingatkan oleh Rasul dan Nabi Muhammad SAW langsung soal sadap-menyadap ajaran dan paham umat agama lain termasuk agar tidak menyadap paham ajaran Akhir Zaman:

    Perkara inilah yang dimaksud oleh Nabi shallallahu’alaihi wasallam dalam hadis shahih:

    من تشبّه بقوم فهو منهم

    Artinya: “Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk dari golongan mereka” (HR Abu Daud: 3512).

    Perlu diketahui, tidak semua hadits akhir zaman itu benar atau shahih. Sebagian dari hadits tersebut ada juga yang lemah dan tidak bisa dijadikan pedoman. Kemudian, hadits akhir zaman sebagian besar hanya berupa informasi (khabar), bukan perintah yang harus diikuti ataupun larangan yang harus ditinggalkan.

    https://www.nu.or.id/post/read/94002/cara-memahami-hadits-akhir-zaman

    ReplyDelete
  2. Wah blog nya keren banget http:// www.//shafira-tours.com/ ijin share ya semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  3. Mungkin tanda kiamat sudah ada tapi jika kemunculan dajjal itu hoak belum ada tanda" Kemunculan dajjal di belahan dunia mana pun, jika anda ingin lebih tau ingin menguak lebih dalam turun nya dajjal di akhir jaman klik link kami dari sumber terpercaya di bawah ini lengkap semoga bermanfaat

    https://bit.ly/344eP9G

    ReplyDelete