Waspadai Sikap Sombong

Hukuman orang sombong

Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid - Rasulullah bersabda “Ada 3 kelompok orang yang nanti pada hari kiamat, Allah tidak akan berbicara pada mereka, Allah tidak akan mengampuni dosa mereka, dan Allah tidak akan memandang mereka, serta mereka akan disiksa dengan siksaan yang pedih, yaitu; Orang tua yang berzina, Penguasa yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong” (HR. Muslim)

Disini disebutkan orang tua yang zina adalah sudahlah usia tua yang biasanya sangat ganjil untuk terpanggil kedalam zina, tapi masih saja berzina, bermakna orang ini sangat keterlaluan. Oleh karena sifatnya yang keterlaluan, maka hukuman zina juga berat, yaitu tidak diajak berbicara, tidak diampuni dosanya, dantidak dipandang.Maksud tidak diajak berbicara adalah tidak diberi kesempatan untuk mengemukakakn uzur / maafnya sehingga dimurkai Allah. Selain orang tua yang berzina juga penguasa yang berbohong dan prang miskin yang sombong. Dalam riwayat yang lain ada 6, yaitu;  orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikan, orang yang berdusta ketika menjual barang dengan nama Allah, dan orang yang melabuhkan pakaian melebihi 2 mata kaki (buku lali).


Ancaman kepada orang yang sombong dianggap sebagai pembangkang Allah. Allah telah berfirman dalam Hadits Qudsi “Kemuliaan itu adalah kainku, dan sifat sombong adalah selendangku. Siapa yang melawan aku dalam 2 sifat ini, maka saya akan hukum dia.” Kapan orang menganggap dirinya mulia? Kalau dia merendahkan orang lain. Jangan anggap diri anda mulia. Jangan sekali anggap diri kita lebih baik dari orang lain. Orang yang lebih baik amalnya dari kita (Rasulullah) risau untuk hina di mata Allah. Bilamana ada merasa diri kita lebih baik dari orang lain, ketahuilah anda tidak memiliki kemuliaan itu, anda tidak boleh berkhayal kepada sesuatu yang anda tak punya. Kalau ada persaan itu, tanyalah pada diri kita sendiri “Betulkah saya mulia di sisi Allah?” Kalau kita disanjung manusia, manusianya mati kita tak mulia. Sanjungan dari manusia itu relatif, sanjungan Allah itu hakikat.

Allah berfirman “...adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan dimuka bumi dengan rendah hati (haunan)..."(QS Al-Furqan : 62)

Ayat diatas maksudnya, baik berjalanan , naik motor, naik mobil harus dengan hati yang merendah tak boleh sombong, tak boleh menunjukkan motornya, mobilnya, bajunya. Wahaii insan... anda sakit perutsaja sudah tergolek tak berdaya diatas tempat tidur anda, mau sombong bagaimana? Dalam ayat  Al Qur’an yang lain firman Allah tentang orang sombong bahwa “Pijakan kamu di bumi tak bisa menembus sampai ke bumi, kalau tunjuk gagahpun tinggi kamu tak bisa sampai ke gunung.” Apa yang mau disombongkan? Ramainya orang yang tak kenal dirinya siapa,Jangan berjalan diatas muka bumi dengan sombong baik jalan, kaki, naik motor, naik mobil / naik apapun.

Allah menilai hati seseorang, tawadhu’ lah... Kalau buka mobil baru jangan jangan sombong. Tau apa yang terjadi pada Karun dan harta-hartanya? Yang kalau berjalan kunci-kunci hartanya dibawa sekalian. Sehingga orang-orang yang melihatnya berkata “Andai aku ajdi seperti Karun.” Allah belah bumi untuk tenggelamkan Karun beserta kunci, rumah dan harta-hartanya dalam sekelip mata. Ini Allah kisahkan dalam Al Qur’an supaya orang yang sombong akan dapat nasib yang sama. Hukuman pada Karunb menjadi pelajaran pada umat manusia sepanjang zaman. Kalau tidak dihukum di dunia akan di hukum nanti di akhirat dan akan lebih dahsyat. Allah akan tunjukkan nanti di akhirat bahwa orangyang sombong  nanti wujudnya kecil untuk dipijak-pijak, sebagai penghinaan kepada orang yang sombong.

Mudah-mudahan kita tidak digolongkan sebagai orang yang sombong dan senantiasa menjadi hamba yang merendah diatas muka bumi ini

Sumber:
Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid
Darul Murtadza

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Waspadai Sikap Sombong"

Post a Comment