Arti Kafir Dalam Islam
A. Definsi
Arti kafir dalam islam adalah berasal dari kata kuffur yang bermakna
ingkar. Untuk lebih spesifiknya kata kafir bisa dimaknai sebagai ingkar kepada
Allah. Dalam kamus bahasa indonesia kata kafir dimaknai non-muslim atau orang
yang tidak beragama islam. Arti kata kafir bisa juga dimaknai tidak beriman
kepada 6 rukun iman. Sehingga bilamana ada orang yang tidak percaya dengan 1
saja rukun iman, maka dia kafir. Kalaupun dia awalnya beragama islam kemudian
tidak percaya dengan salah 1 rukun iman, berarti dia murtad (keluar dari islam)
dan kafir. Untuk memperkuat apa itu kafir, berikut firman Allah dalam Al Qur’an
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ
ءَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri
peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.” (QS. Al Baqarah: 6)
B. Golongan Orang Kafir
Berdasarkan definisi diatas sudah sangat jelas bahwa kafir menurut islam adalah non muslim, sehingga semua orang diluar agama
islam bisa disebut kafir. Mulai dari kristen, hindu, budha, dan agama atau
keyakinan apapun yang tidak beriman pada 6 rukun iman adalah golongan
orang-orang kafir, sebaliknya orang yang beriman kepada keenam rukun iman
adalah orang islam / muslim.
Muncul pertanyaan apakah orang kristen yang masih pengikut Nabi Isa juga
kafir? Kalau orang hindu dan budha sudah jelas kekafirannya, tapi kan nasrani
masih ada unsur islamnya, mereka masih percaya pada para nabi, kitab suci, hari
kiamat dan malaikat. Apa mereka kafir? Untuk menjawabnya dengan firman Allah
berikut ini, sekaligus bukti adanya ayat alquran tentang orang kafir
قَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا
اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ
عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya
Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai
Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu
seorang penolong pun.“ (QS. Al-Maidah: 72)
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
ثَالِثُثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا
يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah
salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang
mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa
siksaan yang pedih.“(QS.Al Maidah:73)
Itulah salah satu penyebab kekafiran orang nasrani. Kita ketahui bahwa
orang-orang nasrani mengimani / percaya adanya konsep trinitas (3 dalam 1 dan 3
dari 1) yang artinya Tuhan anak, Tuhan diperanakkan, Tuhan Roh Kudus. Padahal
Allah telah berfirman
لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ
ٱلْبَصِير
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari
makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan tidak ada sesuatupun
yang menyerupai-Nya”. (QS. As Syura: 11)
Bagaimana dengan orang yahudi? Mereka kan juga
beriman pada Nabi Musa AS., Nabi Daud dan yang lainnya, apakah mereka juga golongan
orang kafir? Yaps... Allah sendiri yang menyebutkan sifat mereka dalam Al
Qur’an
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ
وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ
يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ
“Orang-orang Yahudi berkata, “Uzair adalah putra
Allah.” Orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itu adalah
perkataan mereka, yang dinyatakan dengan mulut-mulut mereka. Mereka menirukan
ucapan orang-orang kafir sebelumnya.” (QS at-Taubah: 30)
Jelaslah bahwa mengapa Yahudi dan Nasrani
digolongkan sebagai orang kafir. Ayat diatas adalah salah satu bukti dari
sekian bukti yang menunjukkan kekafiran mereka. Sebenarnya masih banyak bukti
termasuk mereka tidak beriman kepada Nabi Terakhir (Nabi Muhammad) dan Kitab
Suci penyempurna diantara kitab suci yang lain (Al Qur’an), akan tetapi untuk
menyingkat waktu saya bahas 1 dalil saja
C. Macam-Macam Orang Kafir
Orang kafir dibagi menjadi 3 macam. Macam-macam kafir memiliki arti dan
perlakuan yang berbeda. Kafir menurut al quran
telah sebagaimana ayat-ayat dibawah ini diantaranya
1. Kafir Harby
Ini adalah orang kafir yang memerangi kaum muslimin. Mereka nyata-nyata
telah berikrar untuk menghalangi, menindas, bahkan mengancam membunuh
Rasulullah dan kaum muslimin. Tidak sedikit kaum muslimin yang telah dibunuh
oleh mereka. Dalam hal ini islam menyatakan perang pada mereka sebagaimana
firman Allah SWT.
فَإِذَا لَقِيتُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَضَرْبَ
ٱلرِّقَابِ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَثْخَنتُمُوهُمْ فَشُدُّوا۟ ٱلْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّۢا
بَعْدُ وَإِمَّا فِدَآءً حَتَّىٰ تَضَعَ ٱلْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ذَٰلِكَ وَلَوْ يَشَآءُ
ٱللَّهُ لَٱنتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُم بِبَعْضٍ وَٱلَّذِينَ
قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَن يُضِلَّ أَعْمَٰلَهُمْ
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka
pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka
maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau
menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki
niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu
dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah
tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.” (QS. Muhammad: 4)
Islam adalah agama kedamaian, islam juga amat sangat menghargai nyawa
seseorang. Akan tetapi bilamana agama islam telah diusik terlebih dahulu,
dijatuhkan kehormatannya, dihina, dilecehkan maka tidak ada yang mampu
membendung umat islam untuk terjun ke medan perang untuk mengorbankan harta dan
nyawa mereka untuk memperjuangkan li’ila kalimatillah dengan menumpahkan
darah orang-orang kafir harby.
2. Kafir Dzimmy
Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid mengatakan bahwa mereka adalah orang
kafir yang berada dibawah jagaan / kepemerintahan kaum muslimin. Mereka tinggal
bersama dalam satu kampung. Mereka juga dikenai jizyah. Pengertian jizyah
adalah semacam pajak / upeti yang diambil tiap tahun sebagai bayaran karena
telah tinggal bersama kaum muslimin. Kafir dzimmy juga tidak boleh diganggu
karena telah sepakat untuk hidup bersama. Bahkan Rasulullah tegas bersabda
“Barangsiapa yang mengganggu seorang kafir dzimmi maka aku yang menjadi
lawannya nanti pada hari kiamat!”. (HR. Al Khathib)
3. Kafir Mu’ahad
Mereka adalah orang kafir yang saling membuat perjanjian untuk hidup
aman dan damai serta tidak melakukan perang. Mereka juga haram untuk diperangi
selama mereka masih memegang teguh perjanjian damai itu. Allah SWT berfirman
لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ
يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ
وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah: 8)
4. Kafir Musta’man
Mereka adalah orang kafir yang msuk ke kawasan kaum muslimin dan telah
mendapat jaminan keamanan oleh kaum muslimin. Dalam Al Qur’an disebutkan
bahwasanya Allah berfirman
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ
فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلاَمَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ
قَوْمٌ لاَ يَعْلَمُونَ
“Dan jika seorang di antara kaum musyrikin meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia agar ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum
yang tidak mengetahui.” (QS.
At-Taubah: 6)
Semoga menjadi manfaat bagi kita dalam mengetahui apa arti kafir dan mampu memperlakukan orang kafir dengan benar sesuai macam-macamnya. Amiiin
0 Response to "Arti Kafir Dalam Islam"
Post a Comment