Adab Persahabatan I
Di dalam Kitab Bidayatul Hidayah disebutkan bahwa, manakala telah
terjalin persekutuan, telah terbina hu-bungan antara engkau dengan temanmu itu,
maka engkau harus memperhatikan hak-hak dan adab-adab persahabatan. Nabi Saw.
bersabda, “Perumpamaan dua orang saudara adalah seperti dua tangan, yang satu
membersihkan yang lain.” Nabi Saw. pernah masuk ke dalam semak belukar lalu
memetik dua ranting siwak, yang satu bengkok dan yang satu lagi lurus. Waktu
itu beliau bersama para sahabatnya. Lalu beliau memberikan yang lurus sedangkan
yang bengkok beliau simpan untuk dirinya sendiri, lantas mereka bertanya,
“Wahai Rasulullah engkau yang lebih berhak atas ranting yang lurus ini
daripadaku.” Nabi Saw. menjawab, “Tidaklah seseorang menyertai temannya
walaupun sesaat di waktu siang, melainkan ia ditanya, „Apakah ia telah
menunaikan hak Allah Swt. dalam persahabatannya itu atau justru ia
melalaikannya.‟ Nabi Saw. juga berkata, “Tidaklah dua orang bersahabat,
melainkan yang paling dicintai Allah Swt. adalah yang paling mengasihi
temannya.”
Adab dalam bergaul atau bersahabat adalah mengutamakan teman dalam
hal harta. Jika tidak, maka dengan mengeluarkan kelebihan harta ketika
dibutuhkan,atau membantu dengan jiwa saat diperlukan secara langsung tanpa
diminta, menyimpan rahasia, menyembunyikan aib, tak menyampaikan cemoohan orang
kepadanya,memberitakan pujian orang kepadanya, penuh perhatian terhadap apa
yang dibicarakannya, memanggil dengan nama yang paling disukainya, memuji
kebaikannya, berterima kasih atas bantuannya, membela kehormatannya di saat ia
tidak ada sebagaimana ia membela kehormatannya sendiri, menasihatinya dengan
lemah lembut dan jelas jika memang diperlukan, memaafkan ketika ia salah dan
tidak malah mencaci, mendoakannya di saat berkhalwat dengan Allah, baik ketika
masih hidup maupun ketika sudah meninggal, tetap setia kepada keluarga dan
kerabatnya manakala ia sudah meninggal dunia, ikut meringankannya dan bukan
justru memberatkan hajatnya, menghibur hatinya dari segala kerisauan,
menampakkan kebahagiaan atas kemudahan yang ia dapatkan, bersedih atas hal
buruk yang menimpanya, menyembunyikan di dalam hati apa yang ia sembunyikan
sehingga ia benar-benar setia secara lahir maupun batin, mendahuluinya dalam
mengucapkan salam ketika bertemu, melapangkan majelis untuknya, membantunya
ketika berdiri, serta diam ketika ia berbicara sampai selesai dengan tidak
menyela atau memotongnya
Diantara yang memudharatkan persahabatan adalah penghianatan.
Seburuk buruk dalam yang berlaku adalah bilamana yang berkhianat adalah
sahabatnya sendiri. Imam Syafi’i berkata: “Tak ada baiknya pada teman bilamana
berkhianat hak persahabatan dengan temannya.” Berjumpa dengan temannya setelah
dahulu susah senang bersama, semua hal dishare bersama, tapi bilamana salah
satu berkhianata maka geram dan marahnya itu lebih besar daripada bermasalah
dengan orang yang lain. tapi kalau punya masalah dengan sahabat akan
menimbulkan kekerasan di dalam hati karena tidak menunaikan hak persahabatan.
Lalu Imam Syafi’i melanjutkan: “Ucapkan selamat tinggal pada dunia, kalau di
dunia ini tidak ada teman, yang jujur dan memenuhi hak persahabatan, yang
memenuhi janji, dan yang adil.” Teman yang baik kalau ada yang salah ditegur,
menyimpang diluruskan, sakit dijenguk, susah dibantu. Kalau kamu menghormati kawanmu
yang mulia, maka kamu akan memiliki hak persahabatan kamu. Tapi kalau kawan
kamu tidak memenuhi hak persahbatan, maka dia akan lari bilaman kamu susah.
Saat kamu senang, Ya... Allah kawan kamu setiap hari datang. Tapi kalau kamu
sudah susah, Ya... Allah Assalamualaikum.
Al-Qadhi Ibn Ma‟ruf rahimahullah Ta‟ala. berkata: “Berhati-hatilah
terhadap musuhmu sekali namun berhati-hatilah terhadap temanmu seribu kali” Apa
maknanya? Yakni menjaga hak persahabatan teman itu tadi. Kita kalau dekat
dengan sahabat / kawan, kita sekan akan tak ada batasan, tak ada GAP. susah
senang semua dikongsi dengan sahabat. Semua masalah dan semua hal hal yang
sifatnya pribadi kita beritahu padanya. Teman kita tahu segala rahasia kita
yangbilamana terputus persahabatan maka bisa terbuka rahasia kita. Jadi
bagaimana agar rahasia tetap terjaga? Jaga hak persahabatan kita karena sebaik
baik teman adalah yang paling baik kepada temannya
(Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid - Darul Murtadza)
0 Response to "Adab Persahabatan I"
Post a Comment