Sebab Terjadinya Perzinaan
وَٱلَّٰتِي
يَأۡتِينَ ٱلۡفَٰحِشَةَ مِن نِّسَآئِكُمۡ فَٱسۡتَشۡهِدُواْ عَلَيۡهِنَّ
أَرۡبَعَةٗ مِّنكُمۡۖ فَإِن شَهِدُواْ فَأَمۡسِكُوهُنَّ فِي ٱلۡبُيُوتِ حَتَّىٰ
يَتَوَفَّىٰهُنَّ ٱلۡمَوۡتُ أَوۡ يَجۡعَلَ ٱللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلٗا ١٥
15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan
keji , hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya).
Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka
(wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai
Allah memberi jalan lain kepadanya
Salah satu perbuatan yang
hina dan menodai marwah seseorang serta menyebabkan resiko pada keturunan,
warisan dan wali adalah adalah perbuatan zina. Bilamana janin / anak pada perzinaan itu adalah laki-laki, maka
tidak boleh di bin kan dengan nama laki-laki yang berzina. Belum lagi
soal warisan dan wali bila dia menikah. Karena zina merupakan sesuatu yang
keji, maka Allah haramkan zina, bahkan apa saja sebab yang mendekati dan mampu
menjerumuskan pada zina maka diharamkan juga oleh Allah.
Nabi SAW bersabda “Setiap
anak adam mempunyai sebab / sarana yang menghantarkan dia pada perzinaan.
Zinanya mata adalah melihat, zina lisan adalah percakapan, zina 2 telinga
adalah mendengar, zina 2 tangan adalah al batsyu (perzinaan dengan tangan),
zina 2 kaki berjalan, zina mulut adalah mencium”
Zina mata adalah memandang
perempuan / laki-laki bukan muhrim dengan syahwat. Baik dengan pandang secara
langsung atau dengan melihat di surat kabar / laman web. As Syaukhi mengatakan:
“Bermula dari pandangan, lalu senyum, kemudian bercakap, lepas cakap buat
temu janji, lalu berjumpa, setelah jumpa jangan tanya apa yang dibuat” Ini adalah bala musibah zaman kita sekarang.
Jagalah pandangan!
Zina lisan adalah
percakapan. Orang yang punya boyfriend grilfriend apa yang dibicarakan?
Percakapan yang membawa perzinaan.
Zina tangan, yakni dengan
sentuhan yang bukan muhrim / dengan SMS menggunakan kata-kata gombal
(rayuan). Kebanyakan zina zaman kita sekarang juga dengan tangan baik dengan
email, sms, facebook. Berapa banyak rumah tangga hancur pasal facebook.
Zina kaki dengan pergi
melangkahkan kaki kemana-mana hotel, restaurant dengan temu janji yang bukan
muhrim. Bukankah zaman sekarang orang berhubungan tanpa adanya hudud
(batasan) seakan akan tak ada agama dan Allah yang memantau? Dimanakah
letak iman yang diberikan anugerah pada Allah? Kita kalau lewat Highway yang
ada CCTV / Speed trap itu, apa yang kita lakukan kalau dah dekat? Kita slow
down, kenapa? Takut kena saman (tilang). Ini di dunia, kita 24 jam dalam
pantauan Allah. Kita lebih takut pada speed trap dunia daripada speed trap
Allah. Kita lebih takut disaman oleh manusia daripada disaman Allah. Ya
Allah... semoga kita diberi kuat iman, sentiasa malu karena dipantau Allah.
Amin...
وَٱلَّذَانِ
يَأۡتِيَٰنِهَا مِنكُمۡ فََٔاذُوهُمَاۖ فَإِن تَابَا وَأَصۡلَحَا فَأَعۡرِضُواْ
عَنۡهُمَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ تَوَّابٗا رَّحِيمًا ١٦
16. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di
antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya
bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang
Bilamana ada 4 saksi yang
menyaksikan perempuan berzina, maka dia dipenjarakan di rumahnya. Ayat ini
turun sebelum turunnya ayat yang menceritakan tentang hukuman orang berzina
(belum kahwin) adalah di sebat dan bagi yang sudah berkahwin di rajam. Artinya,
ayat ini merupakan hukum pertama dan hukum dalam ayat ini bersifat sementara
sebab akan ada hukum kemudian yakni hukum sebat dan rajam. Bagi yang belum
berkahwin disebat sebanyak 100x baik laki-laki / perempuan dan kemudian
diasingkan selama 1 tahun. Bagi yang sudah berkahwin maka disebat dan dirajam.
Bilamana pezina itu sudah
taubat, maka tidak diperbolehkan seseorang itu menghina / merendahkannya. Orang
yang bertaubat seakan akan dia tidak melakukan dosa tersebut karena sudah
diampunkan Allah. Ini adalah perintah Allah kepada masyarakat untuk tidak
memandang rendah orang yang bersalah dan tidak mengingati kesalahannya “Kamu
dulu begini, kamu begitu” Kalau Allah saja sudah mengampunkan, maka kita
sebagai manusia hendaknya meniru Allah SWT. Tapi bilamana dia tidak bertaubat,
maka perlu dia diasingkan dan tidak dimuliakan
إِنَّمَا
ٱلتَّوۡبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٖ ثُمَّ
يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٖ فَأُوْلَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡۗ وَكَانَ
ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمٗا ١٧
17. Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi
orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka
bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
Taubat itu bagi yang
melakukan dosa sebab jahil. Apa maknanya? Adakah taubat itu diterima kepada
orang bermaksiat yang jahil (tak tahu kalau itu maksiat) saja, yang kalau tak
jahil tak diterima taubatnya? Kalau itu yang jadi makna, susah kita untuk
taubat. Sebab banyak orang bermaksiat dalam keadaan tidak jahil, yakni dia tahu
dan sadar saat bermaksiat. Lalu apa maknanya? Maknanya ada 3 ;
Pertama, baik dia
maksiat dalam keadaan jahil atau tidak jahil maka tetap taubatnya diterima.
Kedua, orang
yang maksiat itu mengakibatkan jahil. Jadi Resiko dari mereka bermaksiat adalah
jahil.
Ketiga, jahil
daripada kelezatan maksiat yang dia buat sehingga dia jahil dari pedihnya
hukuman Allah terhadap kelezatanyang sementara. Orang yang mencuri akan
merasakan lezat nikmatnya karena banyak duit, tapi dia tidak memikirkan hukuman
apa yang akan menantinya
“kemudian mereka bertaubat
dengan segera” Yakni tidak menunggu “Ah... aku masih muda,
sekarang masih 20 tahun, 30 tahu, 35 tahun. Baik aku nikmati dulu sampai nanti
aku dah pensiun, baru iktikaf di masjid” Siapa yang bisa menjamin dia hidup
sampai 50 tahun / sampai esok? Dia tertipu dengan angan-angannya sendiri.
Peliknya orang tua juga yang melihat anaknya punya boyfriend girlfriend
mengatakan: “Tak apa dia masih muda, nanti kalau sudah kahwin dia akan lurus
sendiri” Ini pemikiran yang sudah merasuk orang tua dan anak muda. Dimana
mencontoh anak muda di zaman Nabi SAW?
وَلَيۡسَتِ
ٱلتَّوۡبَةُ لِلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلسَّئَِّاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ
أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ إِنِّي تُبۡتُ ٱلۡـَٰٔنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ
وَهُمۡ كُفَّارٌۚ أُوْلَٰٓئِكَ أَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمٗا ١٨
18. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang
mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di
antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat
sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang
mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang
pedih
Seperti Fir’aun yang
bertaubat pada Allah disaat ruhnya sudah sampai di tenggorokan. Nabi Muhammad
SAW bersabda: “Allah menerima taubat seorang hamba, selagi ruhnya tidak sampai
pada tenggorokan” Kalau sudah sampai tenggorokan, maka tak ada taubat. Fir’aun
ditenggelamkan dan ruhnya sudah di tenggorokan. Allah berfirman: “Sekarang baru
kamu taubat?” Padahal sebelumnya sudah ditunjukkan mukjizat-mukjizat Nabi Musa
tapi tetap tak mau bertaubat. Berapa banyak orang yang sudah sakit parah baru
ingat dosa-dosanya? Selama sehat nanti nanti dalam bertaubat, sementara dia tak
punya janji kepada malaikat maut. Malaikat maut kalau dah turun tidak akan
tertunda. Maka bersegeralah untuk bertaubat...
(Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid - Darul Murtadza)
0 Response to "Sebab Terjadinya Perzinaan"
Post a Comment