Cara Bayar Zakat Fitrah

Tata Cara Bayar Zakat Fitrah

Cara membayar zakat fitrah - Assalamualaikum wr. wb. Tak terasa hari kemenangan telah semakin dekat. Setelah 30 hari menjalankan puasa ramadhan ini., maka tibalah kita sebagai umat islam untuk merayakan kemenangan melawan segala hawa nafsu selama 1 bulan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ada juga kewajiban yang perlu dikeluarkan, sebagaimana tersebut didalam rukun islam. Apakah kewajiban tersebut? Yaitu membayar zakat. Zakat ini wajib dikeluarkan seorang muslim selama 1 tahun sekali. Bagi anda yang tidak mengetahui perihal hal ini, maka bacalah artikel dibawah ini

Dalil zakat fitrah

Tidaklah diutus suatu amalan yang wajib melainkan telah disebutkan dalilnya baik dari Al Qur’an maupun dari Hadits Rasulullah SAW. Berikut adalah hadits zakat fitrah

فَرَضَ رَسُولُ اللهِ – صَلّى اللهُ عَلَيه وَسَلّم صَدَقَةَ الْفِطْرِ عَلَى الذَّكَرِ وَالأُنْثَى ، وَالْحُرِّ وَالْمَمْلُوكِ ، صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, untuk lelaki dan wanita, orang merdeka maupun budak, berupa satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.” (HR. Bukhari - Muslim)

عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: – فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari - Muslim)

Takaran Zakat Fitrah

Berdasarkan hadits diatas maka dapat ditentukan cara menghitung zakat fitrah seperti hitungan dibawah ini:

1 sho’ = 4 mud

1 mud = 2 telapak tangan penuh yang digabungkan

Jadi zakat fitrah yang dikeluarkan sebanyak

4x 2 cakupan penuh telapak tangan atau sekitar 3 kg beras

Allahyarham Alm. Habib Munzir bin Fuad Al Mussawa menerangkan jika zakat fitrah itu afdalnya dibayarkan berupa makanan pokok. Kalau di suatu negeri, kota, atau kampung itu makanan pokoknya adalah beras, maka wajib dikeluarkan beras. Kalau makanan pokoknya sagu ya keluarkan sagu, singkong ya singkong, mengikuti makanan pokok masyarakat disitu. Memang ada ulama yang membolehkan mengeluarkan dalam bentuk uang dengan alasan “Masyarakat miskin sekarang lebih butuh uang daripada makanan pokok” Akan tetapi jumhur ulama / pendapat terkuat adalah menggunakan makanan pokok.

Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah

Waktu membayar zakat fitrah telah tertulis disebutkan dalam sebuah hadits dibawah ini

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ – رضى الله عنهما – يُعْطِيهَا الَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا ، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ

“Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma biasanya menyerahkan zakat fitri kepada yang berhak menerima satu atau dua hari sebelumnya.” (HR. Bukhari)

Sudah jelaslah bahwa membayar zakat dapat dilakukan sebelum sholat ied dilaksanakan, atau untuk lebih amannya dilakukan ketika H-2 atau 3 lebaran.

Baca Juga: Niat Bayar Zakat Fitrah

Allahyarham Alm. Habib Munzir bin Fuad Al Mussawa mengatakan bahwa: “Zakat fitrah sudah boleh dikeluarkan mulai terbenamnya matahari malam satu ramadhan, jika ia wafat sebelum terbenamnya matahari akhir ramadhan maka kewajibannya zakat fitrah terhapus, karena wajib seseorang mengeluarkan zakat fitrah dg syarat ia hidup dibagian ramadhan dan syawal, jika ia lahir malam satu syawal maka tak wajib baginya, walau boleh saja, demikian juga jika ia sudah mengeluarkan zakatnya di bulan ramadhan, lalu ia wafat,maka hal itu jadi sunnah baginya.”

Itulah penjelasan tentang tata cara zakat fitrah semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga diterima oleh Allah SWT.